Rabu, 07 Maret 2012

Kolam Minimalis



Kolam minimalis di dalam rumah kini menjadi pilihan untuk “menghijaukan” rumah. Selain cantik, perawatannya pun tak terlalu sulit.
Ada banyak elemen pendukung landscape, bangunan hunian, di antaranya adalah taman dan kolam. Khusus untuk kolam, ada beberapa jenis kolam yang bisa dipilih, dari kolam dengan relief ataupun kolam minimalis. Letak kolam sendiri tidak harus di depan, melainkan bisa di samping atau di bagian belakang rumah.

Untuk membuat kolam minimalis di dalam areal rumah, yang pertama harus diperhatikan adalah luas lahan. Sebaiknya, lahan untuk kolam tidak terlalu luas, agar tampilan akhirnya memuaskan. Jadi, luas kolam sebaiknya proporsional dibandingkan dengan luas rumah. Selain ukuran kolam, faktor atau lokasi patut mendapat perhatian. Ada baiknya lokasi kolam berada di areal yang mudah dijangkau dan kolam bisa menjadi pusat pandang antar area rumah



Ganti Filter
Ada banyak faktor yang harus diperhatikan pada saat membuat kolam ikan minimalis. Salah satu faktor penting adalah sirkulasi air. “Jika sirkulasi air kurang bagus, maka air bisa kotor atau bau,” kata Kiki. Tentu, syarat utama yang juga harus dipenuhi untuk membuat kolam adalah kualitas air yang bagus dan jernih.
Salah satu cara mengatur sirkulasi air kolam adalah dengan menggunakan filter. Air disalurkan ke kolam pembuangan, kemudian difilter. Setelah difilter, air kemudian dikembalikan ke kolam. Dengan cara ini, sirkulasi air akan tetap terjaga, sehingga tetap jernih. Kualitas air memang sangat penting, apalagi jika kolam diisi dengan ikan, misalnya ikan yang dikenal sangat sensitif. Jika kualitas air kurang bagus, maka ikan bisa sakit atau bahkan mati.
Material lain yang digunakan dalam pembuatan kolam adalah batu alam andesit sebagai dinding dan dasar kolam. Khusus untuk bagian dasar kolam, sebelum pemasangan batu andesit, dibuat semacam pondasi dari batu bata. “Ini untuk menghindari dasar kolam amblas,” lanjut Kiki, yang ditemani Juhaeri dari tim marketing tamanku.com.
Selain batu alam, batu paras juga kerap dipakai sebagai pemanis kolam, meskipun bukan sebagai material utama. Begitu juga batu marmer. Kelebihan batu marmer dibanding batu andesit adalah lebih tebal, namun batu marmer lebih licin. Bagaimana dengan perawatannya? “Sebetulnya perawatannya ­relatif tidak sulit, kok. Yang penting rajin-rajin mengganti filter air.




Biaya
Dari segi biaya, kebanyakan penyedia jasa pembuatan kolam memasang biaya sekitar Rp 800 Ribu per meter, termasuk water fountain, filter, pompa air, dan lampu taman. Namun, jika Anda ingin membuat kolam sendiri, perhitungan biaya kasarnya kurang lebih sebagai berikut:
- Batu andesit, harga per meter sekitar Rp 230 ribu
- Batu paras, harga per meter sekitar Rp 230 ribu, belum termasuk ­biaya mengukir.
- Pompa air sekitar Rp 1,5 juta
- Biaya pembuatan pondasi, per meter sekitar Rp 200 ribu
- Lampu di dalam kolam dan luar kolam dengan range harga berkisar Lampu taman berkisar Rp 250 - Rp 800 ribu.


Perawatan
Memiliki kolam sebetulnya tak begitu banyak membutuhkan perawatan. Namun, beberapa hal patut menjadi perhatian, di antaranya:
1. Bersihkan kolam 3 bulan sekali.
2. Ganti filter air minimal 2 minggu sekali untuk menghindari kolam keruh atau bau.
3. Jika kolam berisi ikan, sebaiknya jangan terlalu banyak memberi makan ikan. Pemberian makan ikan yang terlalu banyak akan membuat kolam menjadi kotor.

0 komentar:

Posting Komentar